Pinston Kawasaki Kaze masih pavorit untuk dipakai memompa kompresi silinder bore-up. Kekuatan materialnya masih terjamin, karena kuantitas produksinya kecil. Lagian diameternya memang pas, karena Kaze mengandalkan over bore, membuat diameter pistonnya lebih besar di kalangan kapasitas 110 cc.
Kali ini piston Kaze dikawinkan pada Yamaha Vega ZR yang disck brake dengan formula street racing. Itu istilah korek harian jack. Trik menaikkan kapasitas sekaligus mendongrak performa ini, masih relatif terjangkau. Murah meriah! “Vega ZR bore-up dengan piston Kaze, beli piston set plus ongkos pasang dan bubut tak lebih dari Rp 300 ribu,” sebut Suswoyo dari Woyo Motor di Banjar Negara, Jawa Tengah, sambil menunjuk piston set Kaze yang baru ditebus Rp 100 ribu (Indoparts).
Pelajar yang punya tabungan uang saku like this yooo… Standar Vega yang punya spek 50,0 x 57,9 (bore x stroke) 110 cc, dengan piston Kaze berdiameter 53 mm menjadi 127 cc. “Ada 3 pertimbangan pakai piston Kaze, cc naik, ukuran pin piston sama (13 mm), dan desain panjang piston persis dengan Vega,” sambut Arif Sigit ‘Pele’ Wibowo yang juga langganan pakai trik ini untuk harian. Ya, sebut Pele pasti ingat Jupiter Z Pele di lintasan drag bike. Tetapi bengkelnya terima korek harian bro.
Nah diubah seperti ini piston Kaze-nya
Kata Pele, ilmu ini bukan hal baru tapi tetap bermanfaat bila akan dibagi. Tidak ekstrim, tapi lumayan geto lho. Oh ya, untuk liner Woyo dan Pele toz bro atau sepakat bila hanya 127 cc, ya tetap boring aslinya. Kecuali sudah bermain di atas itu, wajib ganti. Andai mempertahankan liner Vega, dikhawatirkan akan terlalu tipis yang membuat mesin cepat panas.
Kepala dan pantat piston Kaze juga diatur ulang desainnya. Ini pun hanya menyamakan coakan payung pada piston Kaze. Sedang pantatnya dikikis 3 mm yang modelnya disesuaikan bentuk piston Vega. “Lebih gampanng bawa saja piston Vega dan Kaze ke tukang bubut. Lebih mudah lagi dikerjakan mekanik yang tahu,” jelas Woyo. Berarti pemilik motor sekadar tahu saja, bahwa piston Kaze bisa untuk Vega ZR, getu ya? Atau lebih bagusnya kirim saja mesin ke Mas Woyo dan Pele, hehehe.
Pokoknya utak-atik piston, biaya kolter dan pasang pada kisaran Rp 200 ribu. Total masih diangka Rp 300 ribu. Jangan lupa setting ulang karburator. Mirip punya Woyo pakai pilot-jet 20 dan main-jet 112, tetapi karbunya sudah direamer 2 mm. “Karbu standar juga tak masalah, ya tinggal setting dan tak banyak bergerak dari 20 pilot-jet dan 112 main-jet,” dukung Pele yang sembari mengikatkan soal bubut diserahkan pada bengkel bubut yang mengerti bore-up.
Kali ini piston Kaze dikawinkan pada Yamaha Vega ZR yang disck brake dengan formula street racing. Itu istilah korek harian jack. Trik menaikkan kapasitas sekaligus mendongrak performa ini, masih relatif terjangkau. Murah meriah! “Vega ZR bore-up dengan piston Kaze, beli piston set plus ongkos pasang dan bubut tak lebih dari Rp 300 ribu,” sebut Suswoyo dari Woyo Motor di Banjar Negara, Jawa Tengah, sambil menunjuk piston set Kaze yang baru ditebus Rp 100 ribu (Indoparts).
Pelajar yang punya tabungan uang saku like this yooo… Standar Vega yang punya spek 50,0 x 57,9 (bore x stroke) 110 cc, dengan piston Kaze berdiameter 53 mm menjadi 127 cc. “Ada 3 pertimbangan pakai piston Kaze, cc naik, ukuran pin piston sama (13 mm), dan desain panjang piston persis dengan Vega,” sambut Arif Sigit ‘Pele’ Wibowo yang juga langganan pakai trik ini untuk harian. Ya, sebut Pele pasti ingat Jupiter Z Pele di lintasan drag bike. Tetapi bengkelnya terima korek harian bro.
Nah diubah seperti ini piston Kaze-nya
Kata Pele, ilmu ini bukan hal baru tapi tetap bermanfaat bila akan dibagi. Tidak ekstrim, tapi lumayan geto lho. Oh ya, untuk liner Woyo dan Pele toz bro atau sepakat bila hanya 127 cc, ya tetap boring aslinya. Kecuali sudah bermain di atas itu, wajib ganti. Andai mempertahankan liner Vega, dikhawatirkan akan terlalu tipis yang membuat mesin cepat panas.
Kepala dan pantat piston Kaze juga diatur ulang desainnya. Ini pun hanya menyamakan coakan payung pada piston Kaze. Sedang pantatnya dikikis 3 mm yang modelnya disesuaikan bentuk piston Vega. “Lebih gampanng bawa saja piston Vega dan Kaze ke tukang bubut. Lebih mudah lagi dikerjakan mekanik yang tahu,” jelas Woyo. Berarti pemilik motor sekadar tahu saja, bahwa piston Kaze bisa untuk Vega ZR, getu ya? Atau lebih bagusnya kirim saja mesin ke Mas Woyo dan Pele, hehehe.
Pokoknya utak-atik piston, biaya kolter dan pasang pada kisaran Rp 200 ribu. Total masih diangka Rp 300 ribu. Jangan lupa setting ulang karburator. Mirip punya Woyo pakai pilot-jet 20 dan main-jet 112, tetapi karbunya sudah direamer 2 mm. “Karbu standar juga tak masalah, ya tinggal setting dan tak banyak bergerak dari 20 pilot-jet dan 112 main-jet,” dukung Pele yang sembari mengikatkan soal bubut diserahkan pada bengkel bubut yang mengerti bore-up.