lanjut ke bahasan…kruk-as menjadi kuncian jika motor ingin naik CC…pemilihan kruk-as yang berat+ punya langkah panjang menjadi andalan untuk mengail torsi di rpm bawah dan menengah….mesin tidak perlu meraung di rpm tinggi mesin sudah melaju kencang….
untuk itu kruk-as bisa digeser posisi big-endnya…sayangnya gak semua bengkel bubut bisa mengerjakan pekerjaan ini…mesin bergetar, tak ada tenaga, suara berisik adalah keluhan2 setelah melakukan stroke-up…padahal sudah di balance ulang….
kruk-as GL yang telah di stroke-up….ada bolong2…ciri kas balancing ala jombang
posisi big-end telah bergeser 10mm…jadi total stroke 49,5 + 2 x10 = 69,5mm….jauh meninggalkan tiger yang punya stroke 62mm…
inilah contoh hasil stroke-up yang bagus buat turing…dengan bobot yang berat…maka tidak akan berpengaruh banyak ketika daun di bor sebagai fungsi untuk membalancing kruk-as….jika racikan primer-sekunder dan gigi rasio tepat…mesin model2 begini enteng untuk mengail 140kpj…maklum dengan memakai piston tiger over-size 0 (std)…cc motor sudah 220….gak heran banyak CB dan GL menjadi raja jalanan diusianya yang sudah tua
so kalo mau naik cc dengan part asli jepang…pake aja kruk-as std motor trus di stroke-up….jangan lupa stang-piston diganti dengan yang baru…biar gak oblak