Jakarta - Untuk sebagian kalangan sepeda motor jenis trail menjadi dambaan. Di mana pun motor trail berada pasti bakal menjadi pusat perhatian, terlebih ketika ditunggangi di aspal hitam.
Akan tetapi terlahir dengan sejumlah kekurangan tentu bakal membuat pemiliknya berbuat banyak seperti merancang ulang kaki-kaki agar berjalan lurus dengan tren Supermoto saat ini. Seperti motor Juve Tracker 2011 berbanderol Rp 17,5 juta ini.
"Konsepnya jantan tapi tetap berestetika. Kurang puas dengan tampilannya, makanya gue coba modifikasi hingga tampil keren dan kuat," tegas pemilik motor Deden kepada detikOto.
Secara dasar tampilan Supermoto Juve enggak kalah berotot dengan Supermoto lainnya, hanya saja membutuhkan sedikit polesan agar kesan Supermoto Juve semakin kental dan lebih kokoh ketika ditunggangi.
Agar tujuan itu tercapai, Deden pun menggunakan limbah Supermoto yang didapatkan di pasaran. Seperti monoshock Yamaha YZ 125 cc dan pelek Honda CB 400 cc. Sementara bawaan pabrik dilucuti hingga tak bersisa.
"Swing arm dan shockbreaker belakang, pelek diganti sama yang lebih kuat. Semuanya agar ketika dijalankan lebih nyaman. Enggak ada kesulitan untuk satu itu. Cukup lepas pasang saja," ujar Deden.
Untuk ban, pria penghobi turing jarak jauh itu menggunakan ban Battlax 17\60\120 depan dan 17\60\150 belakang. Begitu juga dengan upside down yang dipercayai menggunakan honda CRF 125 cc.
"Untuk beli upside down gue sampai jual iPad. Tapi enggak masalah demi kesenangan," pungkasnya.
Selain itu untuk memaksimalkan penampilan motor yang sudah terlanjur berubah, Deden pun mengaplikasikan body cover polisport replikanya KTM Supermoto keluaran 2011 warna orange. Sedangkan rangka, mesin, dan tangki JUVE Tracker 200 cc dibiarkan asli bawaan pabrikan.
Belum puas ke penampilan pria yang doyan minum kopi itu menyentuh sektor pengapian seperti mengggunakan CDI BRT dual band, koil Yamaha YZ dan karburator Keihin PE 28 dan coil cooler suzuki FU 150 cc. "Agar gas lebih greget gue pakai gas spontan by AHRS," imbuhnya.
Alhasil setelah lama pengerjaan 3 bulan dan menghabiskan biaya Rp 20 juta, Deden pun merasa puas. Ia pun bisa siap melibas setiap medan. Di samping itu, Deden ternyata punya impian untuk merubah mesin JUVE 200 cc dengan Honda Tiger 200 cc. "Cuma tinggal mesin. Tinggal ganti aja sama mesin Honda Tiger," tutupnya.