Parade Desain Modifikasi Honda CB150R dan Yamaha New V-ixion
Setidaknya, ini yang bisa MOTOR Plus dan beberapa modifikator tawarkan buat sobat yang kepincut duo sport terbaru dari dua pabrikan motor raksasa di Tanah Air. Iya, Honda CB150R Streetfire dengan Yamaha V-ixion Lightning. Disebut Raja karena V-ixion cukup menguasai pasar kelas sport menengah 150 cc. So, mungkin juga CB150R bisa saja bertarung buat memperebutkan gelar Raja bersaing dengan V-ixion..
Tawaran ide desain modifikasi ini dibuat beberapa modifikator dan juga airbrusher ternama di Tanah Air. Yaitu; Johny Lipurnomo dari Custom World, Santoso ‘Yayank’ Gunawan dari 909 Hot Matic, Yustinus Erwan Santoso alias Iyoes dari Insan Motor, Jaedun Muktar dari JJ Airbrush dan Tomi Gunawan dari Tomi Airbrush.
Siapa tahu, suguhan desain yang dihadirkan ini bisa jadi acuan buat modif ketika sobat menebus salah satu pacuan ini. Menariknya, hampir semua desain yang ditawarkan pun seakan tak lari dari genre pacuan yang usung konsep streetfighter itu. Kecuali, V-ixion desain dari Iyoes yang berfairing Silakan dilirik ya! (motorplus-online.com)
Ketika ditawarkan membuat konsep desain modif, Johny amat antusias. Terutama, untuk desian CB150R. “Masih banyak yang bisa dimainkan untuk CB150R. Terutama di bagian kaki-kaki. Sayang kalau motor desainnya sudah bagus tapi kaki-kaki terlihat kurus,” sebut pria ramah berkacamata itu. Hasilnya, seperti yang sobat lihat di atas ini.
CUSTOM WORLD – CB150R
909 HOT MATIC - CB150R
909 HOT MATIC - V-IXION
Tomi coba menawarkan konsep grafis simpel bergaya Honda Repsol. Jadi menurutnya, desain ini bisa dipakai buat modifikasi pabrikan atau modifikator perorangan. “Karena konsep yang ditawarkan ini mengarah ke sporty tapi tetap bergaya pabrikan,” bilangnya. Tapi, melihat desain sasis, tergolong radikal ya! Paduan deltbox dan teralis.
Buat desain New V-ixion, Tomi coba tak ingin lari jauh dari konsep Yamaha yang selalu mengacu ke Sporty dan high-tech. Untuk grafisnya sendiri, Tomi juga mengacu ke grafis yang jadi grafis kebanggaan pabrikan berlogo Garputala itu. Jadi, antara desain bodi dan grafis saling mendukung. Apalagi, knalpot berada di baian bawah sasis belakang.
Melalui CB150R, Jeje alias Jaedun coba mengangkat simbol Honda yang mengusung logo sayap tunggal. Logo ini dipadu grafis dan warna yang ceria. Ya, pemakaian warna biru, putih dan dominan merah seakan membalut seluruh bodi. Apalagi, frame alias sasis juga sudah beri kelir berwarna merah.
Grafis yang menjadi ciri khas Yamaha dengan motif kotak-kotaknya coba dikembangkan lagi oleh Jeje. Sehingga kesannya tidak terlalu klasik, melainkan lebih modern usai dipadu grafis-grafis tajam. Pilihan warna, Jeje coba bermain kelir campuran orange-putih yang juga dipadu hitam dengan motif karbon. Buntut, bergaya single seater ditemai lengan ayun dengan konsep stabilizer dibagian atasanya.
Ducati Panigale Streetfighter jadi acuan modif bagi Iyoes buat kembangkan desain CB150R. Desain ini juga dipadu dengan konsep Ducati Monster. Maka itu, sasis teralis tetap dipertahankan. Biar terkesan lebih kekar, pemakaian pro arm ikut dipasang. Begitu juga untuk peredam kejut depan usung upside down depan model radial. “Tapi, subframe sedikit dipotong,” bilangnya.
Masih usung Ducati Panigale sebagai acuan, tapi kali ini pakai model fairing buat V-ixion. Tapi, untuk lampu depan, coba memakai milik Minerva VX150. Menurutnya, lampu ini bisa membuat cover lebih sporty. Untuk kaki belakang, bisa mengusung model arm layaknya Suzuki GSX 600 atau Yamaha R6. Tapi, biasa juga pakai pro arm biar tampil lebih mewah kesannya. Buat suspensi depan, tentu akan lebih maksimal lagi jika mengaplikasi peredam kejut model upside down tipe radial.
Penulis : Eka | Teks Editor : KR15 | Foto : DOK. MOTORPLUS