Tiger Supermoto Full Branded
Januari 24, 2013
Siapa sangka kalau basis dapur pacu dari motor in ternyata Honda Tiger keluaran tahun 1997? Soal modifikasi alias bongkar pasang motor-motor berbasis sport memang BMS (Baru Motor Sport) bolehlah diacungkan jempol. Tak terkecuali seperti Tiger yang satu ini, dari basis motor sport kini berubah wujud menjadi supermoto. Ubahan yang dilakukan oleh Ari, "pentolan" BMS memang cukup ekstrim. Boleh jadi duplikat Honda CRF 250 ini bak speed shop berjalan, pasalnya semua komponen yang diterap pada motor ini merupakan barang-barang berkelas
Pandangan pertama dapat dilihat dari frame berikut sub frame asli Tiger digantikan dengan Honda CRF 250 model 2004 yang memang mengusung jenis trail. Perubahan frame dan sub frame tersebut otomatis membuat bodi sang Tiger menjadi lebih tinggi dari pada dimensi orinya. Guna mencapai harmonisasi, sektor kaki-kaki seperti swing arm berikut suspensi up side down dan monoshock-nya bahkan hingga seluruh bodinya pun juga mengadopsi milik Honda CFR 250. Lainnya velg milik Marcheseni harus ditebus untuk melengkapi peran lingkaran karet dari Pirelli Diablo Supercorsa. Maksimalisasi peran suspensi depan, Ari juga memasang sigitiga berbahan ringan dengan brand Universal
Full modifikasi Tiger ini juga dapat dilihat dari adanya kaliper depan limbah moge beringer ex Aprilia SXV, yang juga dibantu dengan master silinder Brembo ex KTM. Selang rem, yang dipilih juga berlabel Hel untuk depan maupun belakang dengan clamp hose-nya Zeta.
Menilik bagian lainnya ada banyak aksesoris yang melekat di sekujur tubuh sang supermoto tersebut. Kesan pada tampang depan sarat dengan adrenalin trail yang siap melibas track tanah. Hand guard Acerbis sebagai ikon motor tril tak tertinggal, kemudian ditambah pula dengan handle bar Renthall Twinwall dan hand grip pun juga memakai produk yang sama. Membungkus penampilan trail dan juga sebagai pelengkap modifikasinya komponen-komponen seperti rantai, tutup tangki serta footstep dan aksesoris ternama cukup membuat tampang sang Honda Tiger Supermoto ini cukup membuat mata terpana saat melihat motor ini. [nus/timBX]
Spesifikasi :
Motor : Honda Tiger tahun 1997
Bodi : Honda CRF 250
Rangka : Honda CRF 250
Velg : Marcheseni 3,5-17 (depan), Marcheseni 6,0-17 (belakang)
Swing arm : Honda CRF 250
Suspensi : Up side down Ohlins CRF 250 (depan), Monoshock Ohlins
Ban : Pirelli Diablo Supercorsa 120/70-17 (depan) dan 190/55-17 (belakang)
Rem : Kaliper depan Beringer ex Aprilia SXV, Brake set CRF 250, Lever Zeta (belakang), selang rem Hel, silinder master Brembo ex KTM,
Master kopling : Magura ex KTM, Clamp ASV
Segitiga : Universal
Other : Hand grip Acerbis, rear master guard dan radiator guard Work Connection, brake cooler Devol, gear belakang Driven, rantai racing RK, fork guard Seal Savers, handle bar Renthall Twinwall, KTM swith, ASV Unbrakeable Lever Clutch Brake, engine guard light speed, TI-4RPro circuit exhaust system dei heat protector, tutup tangki Devol, one industries seat CRF 250, stop lamp CRF 250, Acerbis chain guard red and roller, Decal., Chain slide merah Race Tech (atas) Acerbis (bawah)
Januari 24, 2013
Siapa sangka kalau basis dapur pacu dari motor in ternyata Honda Tiger keluaran tahun 1997? Soal modifikasi alias bongkar pasang motor-motor berbasis sport memang BMS (Baru Motor Sport) bolehlah diacungkan jempol. Tak terkecuali seperti Tiger yang satu ini, dari basis motor sport kini berubah wujud menjadi supermoto. Ubahan yang dilakukan oleh Ari, "pentolan" BMS memang cukup ekstrim. Boleh jadi duplikat Honda CRF 250 ini bak speed shop berjalan, pasalnya semua komponen yang diterap pada motor ini merupakan barang-barang berkelas
Pandangan pertama dapat dilihat dari frame berikut sub frame asli Tiger digantikan dengan Honda CRF 250 model 2004 yang memang mengusung jenis trail. Perubahan frame dan sub frame tersebut otomatis membuat bodi sang Tiger menjadi lebih tinggi dari pada dimensi orinya. Guna mencapai harmonisasi, sektor kaki-kaki seperti swing arm berikut suspensi up side down dan monoshock-nya bahkan hingga seluruh bodinya pun juga mengadopsi milik Honda CFR 250. Lainnya velg milik Marcheseni harus ditebus untuk melengkapi peran lingkaran karet dari Pirelli Diablo Supercorsa. Maksimalisasi peran suspensi depan, Ari juga memasang sigitiga berbahan ringan dengan brand Universal
Full modifikasi Tiger ini juga dapat dilihat dari adanya kaliper depan limbah moge beringer ex Aprilia SXV, yang juga dibantu dengan master silinder Brembo ex KTM. Selang rem, yang dipilih juga berlabel Hel untuk depan maupun belakang dengan clamp hose-nya Zeta.
Menilik bagian lainnya ada banyak aksesoris yang melekat di sekujur tubuh sang supermoto tersebut. Kesan pada tampang depan sarat dengan adrenalin trail yang siap melibas track tanah. Hand guard Acerbis sebagai ikon motor tril tak tertinggal, kemudian ditambah pula dengan handle bar Renthall Twinwall dan hand grip pun juga memakai produk yang sama. Membungkus penampilan trail dan juga sebagai pelengkap modifikasinya komponen-komponen seperti rantai, tutup tangki serta footstep dan aksesoris ternama cukup membuat tampang sang Honda Tiger Supermoto ini cukup membuat mata terpana saat melihat motor ini. [nus/timBX]
Spesifikasi :
Motor : Honda Tiger tahun 1997
Bodi : Honda CRF 250
Rangka : Honda CRF 250
Velg : Marcheseni 3,5-17 (depan), Marcheseni 6,0-17 (belakang)
Swing arm : Honda CRF 250
Suspensi : Up side down Ohlins CRF 250 (depan), Monoshock Ohlins
Ban : Pirelli Diablo Supercorsa 120/70-17 (depan) dan 190/55-17 (belakang)
Rem : Kaliper depan Beringer ex Aprilia SXV, Brake set CRF 250, Lever Zeta (belakang), selang rem Hel, silinder master Brembo ex KTM,
Master kopling : Magura ex KTM, Clamp ASV
Segitiga : Universal
Other : Hand grip Acerbis, rear master guard dan radiator guard Work Connection, brake cooler Devol, gear belakang Driven, rantai racing RK, fork guard Seal Savers, handle bar Renthall Twinwall, KTM swith, ASV Unbrakeable Lever Clutch Brake, engine guard light speed, TI-4RPro circuit exhaust system dei heat protector, tutup tangki Devol, one industries seat CRF 250, stop lamp CRF 250, Acerbis chain guard red and roller, Decal., Chain slide merah Race Tech (atas) Acerbis (bawah)